Cara Cek Handphone Asli Atau Palsu Lewat IMEI - Handphone adalah sebuah perangkat komunikasi portable yang saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi tiap orang. Sejak dirilisnya beberapa sistem operasi mobile yang bisa digunakan pada perangkat portable termasuk handphone, fungsi dari handphone yang tadinya hanya sebagai alat komunikasi via telepon dan SMS ini perlahan mulai bergeser dan kini menjadi lebih canggih dengan berbagai fitur multimedia yang kita sebut dengan smartphone (BACA : Apa itu Smartphone?).
Android dan iOS (iPhone) adalah pelopor dari pesatnya perkembangan smartphone hingga saat ini. Kedua sistem operasi tersebut juga menjadi yang terpopuler di dunia karena memang fitur - fitur yang ditawarkan sangat beragam dan canggih. Peredarannya di pasaran pun sangat banyak, sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan perangkat - perangkat tersebut di counter - counter terdekat. Namun disinilah anda harus waspada, karena tidak semua perangkat yang dijual atau beredar di pasaran adalah barang asli atau legal. Khususnya untuk perangkat yang memiliki banderol harga resmi yang tinggi, perangkat seperti ini sangat rawan untuk dipalsukan karena popularitasnya yang membuatnya "lebih mudah untuk dijual".
Nah untuk menghindari barang (smartphone) palsu tersebut, pada posting kali ini cara cerita akan memberikan sebuah tips singkat agar anda dapat lebih memastikan apakah produk yang anda beli adalah asli atau palsu dengan mengecek kode IMEI.
Apa itu kode IMEI? Pada smartphone (Android, BlackBerry, iPhone dll) dan handphone pada umumnya, kode ini merupakan "identitas" dari masing - masing perangkat mobile. Kode - kode tersebut berisi tentang informasi dari kode negara, kode assembling, kode manufaktur, serta serial number.
Kode IMEI dapat berfungsi untuk mengetahui apakah handphone / smartphone yang anda beli adalah asli atau palsu (KW / Aspal / Supercopy). Dan untuk mengecek keaslian perangkat dengan memanfaatkan kode IMEI ini bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini :
Pada perangkat ponsel, umumnya kita hanya perlu menekan kode *#06# pada menu telepon (tidak perlu menekan tombol yes / OK / Call). Setelah menekan tombol tersebut, secara otomatis perangkat tersebut akan menampilkan 15 digit kode pada layar perangkat yang merupakan kode IMEI dari perangkat yang bersangkutan. Jika setelah anda menekan kode tersebut dan perangkat tidak merespon apapun, maka sudah bisa dipastikan bahwa perangkat tersebut adalah PALSU / ILEGAL. Jika sudah muncul, silahkan catat kodenya.
Cocokkan kode tersebut dengan kotak / dus dari perangkat tersebut. Jika ternyata tidak cocok, ada kemungkinan bahwa ponsel yang anda beli adalah hasil rekondisi, yakni handphone bekas yang diperbaharui beberapa komponennya lalu dijual kembali dalam keadaan (dan harga) "BARU". Jika ternyata cocok, anda bisa melakukan satu langkah lagi, yakni dengan mencocokkan kode tersebut dengan kode yang terdapat di bagian belakang ponsel (biasanya ada di bawah baterai, perhatikan gambar dibawah).
Pada perangkat Android :
Bagi pengguna perangkat Android, anda juga bisa mengecek kode ini dengan cara masuk ke menu setting -> scroll ke bagian paling bawah menu, pilih About Phone -> Lalu pilih status. Maka akan muncul beberapa keterangan tentang perangkat anda termasuk IMEI (atau IMSI).
TAMBAHAN :
Saya sarankan untuk tidak terlalu percaya pada kabar yang menyatakan bahwa :
Itulah tips untuk mengecek keaslian handphone lewat IMEI. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa membuat anda lebih teliti sebelum membeli :D
Kode IMEI dapat berfungsi untuk mengetahui apakah handphone / smartphone yang anda beli adalah asli atau palsu (KW / Aspal / Supercopy). Dan untuk mengecek keaslian perangkat dengan memanfaatkan kode IMEI ini bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini :
Pada perangkat ponsel, umumnya kita hanya perlu menekan kode *#06# pada menu telepon (tidak perlu menekan tombol yes / OK / Call). Setelah menekan tombol tersebut, secara otomatis perangkat tersebut akan menampilkan 15 digit kode pada layar perangkat yang merupakan kode IMEI dari perangkat yang bersangkutan. Jika setelah anda menekan kode tersebut dan perangkat tidak merespon apapun, maka sudah bisa dipastikan bahwa perangkat tersebut adalah PALSU / ILEGAL. Jika sudah muncul, silahkan catat kodenya.
Cocokkan kode tersebut dengan kotak / dus dari perangkat tersebut. Jika ternyata tidak cocok, ada kemungkinan bahwa ponsel yang anda beli adalah hasil rekondisi, yakni handphone bekas yang diperbaharui beberapa komponennya lalu dijual kembali dalam keadaan (dan harga) "BARU". Jika ternyata cocok, anda bisa melakukan satu langkah lagi, yakni dengan mencocokkan kode tersebut dengan kode yang terdapat di bagian belakang ponsel (biasanya ada di bawah baterai, perhatikan gambar dibawah).
Sumber gambar : Wikihow |
Pada perangkat Android :
Bagi pengguna perangkat Android, anda juga bisa mengecek kode ini dengan cara masuk ke menu setting -> scroll ke bagian paling bawah menu, pilih About Phone -> Lalu pilih status. Maka akan muncul beberapa keterangan tentang perangkat anda termasuk IMEI (atau IMSI).
TAMBAHAN :
Saya sarankan untuk tidak terlalu percaya pada kabar yang menyatakan bahwa :
"Jika kode IMEI perangkat adalah *sekian - sekian* berarti perangkat anda dibuat di *negara tertentu* dengan kualitas *Baik / buruk / sedang / lainnya*"Karena tiap perusahaan perangkat memiliki standar kualitasnya sendiri yang diterapkan pada perusahaan tempat dirakitnya perangkat mereka (sebagian besar perusahaan produsen elektronik mempercayakan perakitan produknya di negri China). Jadi soal kualitas baik atau buruk adalah tergantung dari standar yang ditetapkan oleh produsen itu sendiri.
Itulah tips untuk mengecek keaslian handphone lewat IMEI. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa membuat anda lebih teliti sebelum membeli :D